Jumat, 30 Desember 2011

Bujang Genjong


Naskah yang satu ini mengejutkan kami, karena naskah ini bukan saja membicarakan sepenggal kisah kehidupan Cirebon masa lalu, bahkan mampu merumuskan dengan konsep yang sangat sederhana tentang ajaran manunggal. Kesederhanaan konsep itu tercermin dalam penggambaran persatuan makna bahasa Cirebon dengan Sunda yang berujung pada satu makna, artinya, satu benda atau makna dapat disebut dengan kata yang berbeda dalam dua bahasa. Disisi lain ungkapan-ungkapan yang sangat bijak banyak kita jumpai didalamnya, ungkapan itu diantaranya adalah; wayang amot wewayangan, pangaweruhe kinaweruhan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: